BALIKPAPAN,kaltimonline.com-Guna memastikan operasional kilang tetap berjalan dengan baik serta memberikan dukungan kepada para pekerja dan mitra kerja yang tetap harus bekerja di hari raya Idul Fitri, Manajemen Pertamina RU Balikpapan melakukan tradisi Management Walk Through (MWT) ke Fasilitas Kilang. Hal tersebut disampaikan oleh General Manager RU Balikpapan Eko Sunarno (Kamis, 13/03).
Eko menyampaikan bahwa tradisi melakukan MWT di hari raya pertama Idul Fitri merupakan salah satu bentuk dukungan moril yang diberikan manajemen kepada pekerja dan mitra kerja yang tetap bertugas. “MWT ini merupakan bentuk dukungan moral yang kami berikan kepada para pekerja dan juga bentuk semangat kebersamaan. Kilang ini adalah milik bersama.” katanya.
“Idul Fitri merupakan salah satu momen istimewa. Momen yang seharusnya kita pergunakan untuk bersilaturahmi dengan orang tua, keluarga dan saudara. Namun untuk memastikan kilang tetap beroperasi, sebagian pekerja harus tetap bekerja seperti biasa.” ujar Eko.
Tradisi MWT di hari Idul Fitri ini dilakukan setelah Sholat Ied. Tim manajemen secara bersama-sama melakukan kunjungan ke fasilitas-fasilitas dalam kilang serta bersilaturahmi dengan pekerja. Menurutnya operasional kilang saat ini berjalan normal dan tidak ada kendala termasuk fasilitas pendukungnya, sehingga produksi BBM tetap berjalan dengan baik.
Eko juga menyampaikan bahwa setiap pekerja Pertamina harus menerapkan tata nilai perusahaan Akhlak terutama dari nilai kompeten dan loyal. “Bekerja di hari raya Idul Fitri bagi Pertamina tidak hanya dimaknai sebagai kewajiban sebagai pekerja, namun kami menyadari ada tanggung jawab besar yang diamanatkan kepada Pertamina dalam menjaga serta terus menggerakkan Indonesia melalui ketersediaan energi,” ujarnya.
“Semoga semua berjalan kondusif, dan bagi masyarakat yang merayakan idul fitri dapat beraktivitas dengan lancar, tertib dan tetap taat protokol kesehatan. Mewakili perusahaan saya juga menyampaikan selamat menyambut Hari Raya Idul Fitri 1442 H. Semoga kita semua diberikan keberkahan.” tutupnya (nok)
