BALIKPAPAN,kaltimonline.com-Pertamina RU Balikpapan menggelar program pelatihan peningkatan kapasitas kepada 15 Kader Posyandu Kelurahan Baru Tengah di UPTD Puskesmas Baru Tengah rabu, (09/06) langkah ini sebagai bentuk kepedulian Pertamina terhadap kesehatan.
“Beberapa waktu yang lalu kita telah menyalurkan bantuan sarana posyandu, pemberian PMT MPASI, Paket Asi Eksklusif, PMT Bumil, Paket PHBS serta perlengkapan pencegahan covid,” ujar Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina RU Balikpapan Ely Chandra Peranginangin.
Chandra melanjutkan bahwa pelatihan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para kader. “Tujuan pelatihan memberikan pengetahuan tentang stunting serta cara tepat pemberian makanan kepada bayi dan anak,” jelasnya.
Dari pelatihan ini, Chandra mengharapkan agar para Kader dapat dapat mengedukasi para ibu- Ibu disekitar lingkungannya. “Para Kader memiliki peranan yang sangat penting,” ujarnya.
Kepala UPTD Puskesmas Baru Tengah Rulida Osma Marisya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan lintas sektor yang melibatkan Puskesmas, Pertamina serta Kader Posyandu dalam menurunkan angka stunting di Kelurahan Baru Tengah.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatan kemampuan kader posyandu dalam upaya untuk menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup untuk bayi dan balita,” ucap Rulida.
Stunting merupakan bentuk kekurangan gizi yang di akibatkan pemberian pola makan untuk bayi dan anak yang tidak sesuai. Selain itu juga disebabkan faktor ekonomi dan penyakit yang berulang.
Dalam kegiatan tersebut, para Kader Posyandu mendapatkan pelatihan bagaimana cara mengkombinasikan kandungan gizi dan tekstur makanan sesuai dengan usia anak yaitu : usia 0-6 bulan, 6-9 Bulan, 9- 12 bulan dan 12-24 bulan agar bisa memenuhi gizi dan sesuai dengan kebutuhan bayi dan anak.
“Kegiatan ini diharapkan dapat menurunkan angka stunting dengan cara memberikan pelatihan pembuatan makanan bayi, balita dan anak sehingga dapat meningkatkan tumbuh kembang bayi, balita dan anak. Pelatihan ini diharapkan bisa berlanjut, peserta bisa mempraktekannya dirumah,” tutupnya.(*)