Pertamina Perkuat Kolaborasi Inklusif di Teritip

BALIKPAPAN, kaltimonline.com — PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan pelatihan First Aid Tanggap Bencana Program Kampung Siaga Bencana di Teritip belum lama ini.

Kegiatan kolaborasi yang dilakukan oleh Pertamina dalam penanganan kebencanaan antara lain Penanggulangan atau penanganan bencana baik alam maupun non-alam di Indonesia memerlukan kolaborasi inklusif dari berbagai aspek.

Tindak lanjut dari pelatihan penanganan bencana tersebut, maka diperlukan kolaborasi seluruh lembaga, baik itu instansi pemerintah, swasta dan civil society terkait penanganan bencana alam tersebut.

Indonesia dikenakannya sebagai wilayah kepulauan yang lekat dengan berbagai macam bencana. Status wilayahnya yang berada di cincin api dunia atau “ring of fire”, maka Indonesia akan selalu berdampingan dengan bencana ditambah dengan kondisi pandemi saat ini covid -19.

Pertamina telah mengadakan diskusi internal antara tim CSR dengan Community Development Officer (CDO) PT PPN Regional Kalimantan untuk menajamkan program kebencanaan yang dilakukan oleh Pertamina, Senin (13/9/2021).

Dengan kolaborasi yang kuat maka langkah-langkah penanganan pasca bencana alam dapat dilakukan secara optimal di wilayah yang rawan akan bencana alam.

Program Kebencanaan ini hadir sebagai bentuk komitmen Pertamina dalam merespon adanya resiko bencana banjir dan potensi terjadinya banjir bandang di wilayah tersebut.

Hal tersebut juga diperkuat dengan kajian dan masukan dari BPBD Balikpapan tentang resiko banjir dan banjir bandang dengan adanya Bendungan Teritip.

“Kegiatan ini merupakan inisiasi Pertamina DPPU Sepinggan yang secara aktif berkolaborasi dengan Dinas Sosial, BPBD Balikpapan, ICare Balikpapan, Balai Wilayah Sungai (PUPR), rumah BUMN, Kecamatan Balikpapan Timur, Kelurahan Teritip dan KSB sebagai tim tanggap bencana diwiliyah Teritip, ” terang Operation Head Pertamina DPPU Sepinggan Group, Heri Ashari.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Balikpapan, Riduan menyatakan “Kami dari BPBD Balikpapan memberikan respon dan apresiasi besar terhadap adanya inisiatif dan memprakarsai untuk membuat program Kampung Siaga Bencana,”ujarnya.

Area Manager Comm, Rel. & CSR Kalimantan Susanto August Satria menambahkan program pengurangan resiko bencana ini merupakan salah satu program Pertamina dalam upaya mitigasi dan penanggulangan bencana baik alam maupun non alam.

“Semoga dengan adanya program ini dapat menambah kesiapan kita dan masyarakat sekitar untuk dapat lebih sedia dalam menghadapi bencana yang tidak dapat kita prediksi,” ujarnya.

Satria menambahkan tindaklanjut dari pelatihan ini selain sebagai bekal bagi peserta juga menjadi percontohan bagi wilayah lainnya.

“Kedepannya diharapkan warga Kelurahan Teritip dapat menjadi pioner dan mampu menyalurkan ilmunya kepada warga disekitar sehingga membentuk budaya masyarakat yang lebih tanggap bencana, ” tutup Satria. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *