BALIKPAPAN,kaltimonline.com-Pemerintah terus berupaya memperluas cakupan vaksin dengan melibatkan sejumlah instansi, salah satunya Badan Intelijen Negara (BIN).
BIN Kaltim, Selasa (31/8/2021) menggelar vaksinasi dengan sasaran santri dan masyarakat umum. Dengan kuota masing-masing 2.500 dosis. Total ada 5.000 dosis vaksin sinopharm yang disiapkan oleh BIN Kaltim.
Kepala BIN Daerah Kaltim Brigjen Danni Koswara mengatakan, untuk vaksinasi santri pihaknya bekerjasama dengan Pondok Pesantren Hidayatullah. Pemberian vaksin di Pesantren Hidayatullah ini juga dihadiri Presiden Joko Widodo lewat teleconference.
“Ada 2.500 dosis yang kami siapkan untuk santri di Balikpapan. Selain santri Hidayatullah, vaksinasi juga diikuti santri dari pesantren lain dari Balikpapan,” kata Danni.
Vaksinasi kali ini memang, kata Danni memang difokuskan di Balikpapan. “90 persen pendatang masuk lewat Balikpapan. Tentu ini jadi potensi besar penularan, makanya untuk saat ini Balikpapan masih jadi prioritas,” beber dia.
Ketua Pesantren Hidayatullah Balikpapan Hamzah Akbar mengatakan, ada 1.000 santrinya yang jadi peserta vaksinasi hari ini.
“Selain santri Hidayatullah, ada santri dari Pesantren Al Banjari dan Assyfa yang juga mengikuti vaksinasi di sini,” katanya.
Ia berharap vaksinasi yang menyasar santri maupun pelajar bisa mendukung rencana pembelajaran tatap muka (PTM), baik di Balikpapan maupun Kaltim.
“Semoga saja ini bisa membentuk herd immunity, sehingga kegiatan belajar dan ibadah di pesantren bisa kembali normal,” ungkap dia. (nok)
