KUTAI TIMUR, kaltimonline.com – Hasil perairan pesisir pantai di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terbilang kaya akan hasil lautnya.
Bahkan perairan Kutim sebagai penghasil lobster yang potensial. Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kutim pun sebelumnya telah melakukan observasi dan menemukan bahwa ada pembudidaya lobster di Kutim yang sudah Go Internasional. Hal tersebut menunjukkan bahwa potensi satwa laut tersebut di Kutim cukup besar dan akan dapat lebih maksimal apabila dilakukan budidaya yang lebih masif.
Merespons hal tersebut, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Suriansyah, saat diwawancarai via ponsel Minggu (3/12/2023), mengatakan, pihaknya memberikan dukungan penuh terhadap budidaya lobster di daerahnya. DKP sudah sering memberikan pendampingan, sekaligus pelatihan budidaya lobster kepada masyarakat.
“Untuk pembinaan yang kita berikan berupa pendampingan dan pelatihan budidaya lobster. Ini sudah kami lakukan beberapa kali, dan merupakan bentuk komitmen kaii untuk mengembangkan pembudidaya lobster di Kabupaten Kutai Timur,” kata Suriansyah.
Suriansyah menyebut, bahwa budidaya lobster juga bisa dilakukan pada air tawar, dan hal inilah yang mulai dikenalkan kepada masyarakat. Budidaya lobster air tawar itu termasuk pemenuhan kebutuhan akan benih, indukan, dan konsumsi. Bentuk kerjasamanya bisa dilakukan secara perorangan, atau kelompok serta kerjasama kemitraan.
“Budidaya lobster itu kan bisa dilakukan di air tawar. Nah, hal ini yang sedang kami kenalkan ke masyarakat,” ujarnya.(adv/diskominfo staper kutim)
