BALIKPAPAN, kaltimonline.com-Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Kota Balikpapan berhasil menangkap kapal pengangkut 1400 ton Crude Plam Oil (CPO) yang rencananya akan dibawa menuju Kota Baru Kalimantan Selatan (Kalsel) dari Kota Samarinda. Mereka yang diamankan dari KRI Mandau 621 masing-masing seorang nahkoda dan 2 kru kapal.
Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Balikpapan Kolonel Laut (P) Rasyid Al Hafiz mengatakan identitas kapal tersebut diketahui TB NSS-2 milik PT. Cemerlang Makmur Abadi dimana CPO milik PT. Sinar Mas dan Tongkang Bumi Palma 1 milik PT. Cemerlang Makmur Abadi.
“Kami amankan dari KRI Mandau 621 kapal pengangkut 1400 ton CPO dengan rute Samarinda ke Kota Baru. Ini merupakan tindak lanjut dari perintah Bapak Presiden yang berupa larangan ekspor bahan baku minyak goreng dan minyak goreng itu sendiri,” kata Rasyid, Sabtu (30/4/2022) sore.
Dia menambahkan, saat ini proses pemeriksaan masih dilakukan melanjutkan
pemeriksaan awal yang dilakukan KRI Mandau.
” Kita temukan beberapa bukti awal pelanggaran, terkait dengan pelayaran dan sertifikat bongkar barang berbahaya. Nahkoda kapal juga tidak dapat menunjukan sertifikat bongkar barang berbahaya, dan asuransi keselamatan barang berbahaya. Selain itu, terungkap alat pendukung pelayaran seperti radio, peralatan meteorologi, tidak sesuai, tidak lengkap dan rusak cukup membahayakan dalam sebuah pelayaran,” urai dia.
Saat ini, Lanal Balikpapan melakukan penyelidikan lebih lanjut, atas bukti awal pelayaran.” Pemeriksan dilakukan oleh Tim Opsnal dan Tim Hukum TNI Angkatan Laut,” pungkas dia.
