BALIKPAPAN, kaltimonline.com – Revitalisasi Pasar Klandasan dilakukan Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Perdagangan untuk menyiapkan Pasar Klandasan sebagai pasar rakyat berstandar nasional Indonesia (SNI) yang ditandai dalam bentuk sertifikat.
Kepala Bidang (Kabid) Sarana Perdagangan Disdag Balikpapan Yusvinie Fazriah menjelaskan, adapun tujuan revitalisasi Pasar Klandasan, guna menyiapkan Pasar Klandasan sebagai pasar rakyat ber-SNI dalam rangka meningkatkan daya saing dengan pasar modern.
“Revitalisasi disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat masa kini yang semakin dinamis,” ujarnya.
Lanjut Yusvinie, untuk melakukan revitalisasi pasar eksisting tidak dengan mudah. Dikarenakan lebih sulit dibanding membangun baru.
“Pedagang harus tetap berjualan tanpa terganggu dengan proyek revitalisasi. Sedangkan untuk mencari alternatif dengan menyediakan tempat penampungan smeentara (TPS) harus memiliki lahan terlebih dahulu,” ujarnya.
Yusvinie menjelaskan, menjadi pasar ber SNI memiliki 40 komponen persyaratan yang wajib dipenuhi pasar rakyat supaya mendapatkan sertifikat SNI. Diantaranya, infrastruktur, toilet minimal empat unit, bersih, pengelolaan sampah hingga tersedianya penitipan anak dan ruang ibu menyusui. Syarat yang paling menonjol menjadi pasar rakyat ber-SNI yakni ramah disabilitas. Selain itu, digitalisasi pembayaran retribusi.
“Kami hanya menyiapkan dan berusaha memenuhi persyaratan, penilaian nanti oleh Kemendag,” tegasnya.
Yusvinie menambahkan, untuk proyek revitalisasi Pasar Klandasan ditarget rampung Desember tahun 2023. Proyek tersebut menelan anggaran totalnya sebanyak Rp12,4 miliar. Dengan rincian Rp8,6 miliar berasal dari Bantuan Keuangan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dan Rp3,8 miliar berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Balikpapan tahun 2023.
Revitalisasi dilakukan secara bertahap. Saat ini, pembangunan dilakukan untuk Blok A dan B. Progresnya sudah mendekati finis. Hanya tinggal pemasangan dinding untuk masing-masing petak. Rencananya tahun depan pengembangan akan dilanjutkan untuk Blok C. Sedangkan sisanya yakni Blok D, akan dikerjakan tahun berikutnya. (ADV)
