BALIKPAPAN, kaltimonline.com – Dari gelaran Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II Zone Investment Forum 2023 yang di hadiri 11 provinsi, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan Balikpapan mengungkapkan Pemerintah Kota Balikpapan menawarkan dua investasi diantaranya penyediaan jaringan air baku Sepaku Balikpapan dan pengelolaan sampah.
Menurut Kepala Bappeda Litbang Balikpapan, Murni. Dua investasi yang ditawarkan pemerintah kota dalam ALKI II diantaranya pengelolaan sampah dan penyediaan jaringan air baku Sepaku-Balikpapan. Khusus untuk pengelolaan sampah di TPA Manggar diakui sudah ada yang melirik yakni perusahaan dari Korea Selatan, Geotech.
“Perusahaan asal Korea Selatan yakni Geotech menaruh minat untuk berinvestasi dalam program pengelola sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Manggar di Balikpapan Timur,” ujarnya.
Lanjut Murni, kini sudah dilaksanakan Memorandum of Understanding (MoU) alias nota kesepakatan untuk kajian kelayakan terkait rencana investasi pengelolaan sampah di TPA Manggar.
“Studi kelayakan ini dilakukan oleh mereka sendiri. Termasuk perhitungan berapa jumlah BBM, berapa jumlah kompos yang dihasilkan, sudah ada hitungannya semuanya,” tegasnya.
Murni menjelaskan, perusahaan tersebut sudah melakukan studi kelayakan sendiri, tentunya hal tersebut akan membantu, karena yang disasar yakni Landfill Mining.
“Jadi untuk yang ada di zona 1,2 dan 3 yang sudah lama sekali, itu akan ditambang kemudian akan dipisahkan seperti plastiknya, komposnya dan segala macam untuk diproses lagi. Dan kalau ditambang maka dia akan jadi cekungan maka lahan tersebut bisa dipakai lagi,” tuturnya.
Saat disinggung berapa besar investasi yang akan ditanamkan di TPA Manggar, Murni menjelaskan, pihaknya belum dapat diketahui karena investor yang melakukan memiliki perhitungan sendiri. Untuk itu, diharapkan ke depan akan banyak investor berinvestasi di kota Balikpapan.
“Kemungkinan Januari 2024 baru akan diketahui berapa besar investasi yang akan dihasilkan dari TPA Manggar,” tutupnya.(ADV)
