BALIKPAPAN,kaltimonline.com-Sebanyak 202 orang warga terkonfirmasi positif covid-19 di Kota Balikpapan, catatan ini tentu saja kembali mencetak rekor tertinggi data kasus terkonfirmasi. Secara kumulatif saat ini data kasus positif berjumlah 8.139dan menjadi kota tertinggi di Kaltim.”Sangat besar jumlah positif kita kali ini, rekor baru lagi,” kata Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, Selasa (19/1/2021).
Berdasarkan laporan Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan, dari 202 kasus positif terdapat 58 kasus terkonfirmasi positif dengan riwayat suspek, diantaranya 1 kasus usia anak dan 2 kasus KTP luar daerah. Kemudian terdapat 92 kasus terkonfirmasi positif dengan riwayat orang tanpa gejala (OTG), diantaranya 4 kasus usia anak dan 22 kasus KTP luar daerah. Terdapat 2 kasus terkonfirmasi positif dengan riwayat pelaku perjalanan.
“Dari total tersebut, 70 persen diantaranya merupakan pasien berusia di bawah 40 tahun dengan gejala alias suspek dan orang tanpa gejala ,” imbuh dia.
Kemudian terdapat 43 kasus terkonfirmasi positif dengan riwayat tracing diantaranya 11 kasus usia anak, 3 kasus KTP luar daerah. Terdapat 7 kasus terkonfirmasi positif dengan riwayat pemeriksaan rapid antigen positif, 1 kasus KTP luar daerah.
Sementara pasien sembuh bertambah 95 kasus, diantaranya selesai perawatan dari rumah sakit Kanudjoso Djatiwbowo 1 pasien, dari rumah sakit Restu Ibu 3 pasien, dari Embarkasi Haji 3 pasien dan isolasi mandiri 90 pasien.
Pasien meninggal dunia bertambah 3 kasus yakni laki-laki BPN 7017 berusia 67 tahun meninggal dunia pada 19 Januari 2021 pukul 04.20 Wita di rumah sakit Kanudjoso Djatiwibowo.
Pasien laki-laki BPN 7565 berusia 60 tahun meninggal dunia pada 19 Januari 2021 pukul 04.30 Wita di rumah sakit Kanudjoso Djatiwibowo dan pasien Laki-Laki BPN 7616 berusia 50 tahun meninggal dunia pada 19 Januari 2021 pukul 07.55 Wita di RSUD Beriman.
Saat ini jumlah yang menjalani perawatan di rumah sakit sebanyak 456 pasien, sebanyak 1.114 pasien isolasi mandiri, sebanyak 6.251 pasien sembuh dan sebanyak 318 kasus kematian.
“Kasus sembuh 76 persen, masih di bawah standar nasional yakni 80 persen. Sedangkan, kasus meninggal dunia, 3,9 persen. Turun karena memang pembanding jumlah positifnya naik,” tambah Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty.
