BALIKPAPAN, kaltimonline.com-Dalam memberikan jaminan keamanan dan keselamatan di Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhamamd Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan, PT Angkasa Pura I (Persero) gelar Modular & Tabletop Exercise Tahun 2021 guna tingkatkan kemampuan personil.
Kegiatan tersebut digelar di Gedung Serba Guna PT Angkasa Pura I Balikpapan menggunakan media Video Conference yang disaksikan oleh Direktur Operasi PT Angkasa Pura I (Persero), Kepala Otoritas Bandara Wilayah VII Balikpapan, General Manager Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan, Vice President Airport Operation PT Angkasa Pura I (Persero), General Manager LPPNPI Balikpapan, Komandan Lanud Dhomber Balikpapan, Kepala Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Balikpapan, Kepala Polisi Sektor Sepinggan Balikpapan, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Wilayah II Balikpapan dan Kepala Kantor SAR Balikpapan.
Pelatihan yang disimulasikan dengan dipandu oleh narator menggunakan miniatur mobil serta perlengkapan lainnya, salah satu tujuan diadakannya kegiatan ini agar para personil dapat berperan seperti saat terjadi kejadian emergency sesungguhnya serta menguji kesigapan personil melalui fungsi komunikasi, koordinasi dan komando antar instansi yang termasuk dalam dokumen Airport Emergency Plan (AEP).
Menurut Rika Danakusuma, General Manager Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan mengatakan, sebagaimana di ketahui bersama, regulasi terkait safety, security, services dan compliance harus kita patuhi serta laksanakan di wilayah operasi Bandar Udara, mengingat ditengah keterbatasan yang ada saat ini.
“Diharapkan dengan dilaksanakannya pelatihan ini para entitas Bandara yang tergabung dalam komite dapat terus berkomitmen melatih fungsi komunikasi, koordinasi dan komando,” ujar Rika Danakusuma, Kamis (9/12/2021).
“Apabila dalam latihan ini nantinya ada kekurangan kita bersama-sama mengevaluasinya agar lebih baik lagi, semoga kedepannya kita semua yang tergabung pada hari ini semakin menguatkan sinergi dalam situasi Emergency,” tambahnya.
Zairul Hardy mewakili Kepala Otoritas Bandara Wilayah VII Balikpapan mengungkapkan, meski dilakukan secara simulasi kegiatan yang wajib dilaksanakan tiap tahunnya ini mengacu pada AEP serta pengecekan ketersediaan personil dan fasilitas yang tersedia untuk menghadapi situasi gawat darurat.
“Otoritas Bandar Udara Wilayah VII Balikpapan selaku pembina memberikan masukan untuk membantu kelancaran jalannya kegiatan ini, semoga yang termasuk didalam anggota komite dapat meningkatkan kemampuannya serta kinerja apabila terjadi kondisi gawat darurat,” tutupnya.