BALIKPAPAN, kaltimonline.com – Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian (DKUMKMP) Kota Balikpapan terus menunjukkan komitmennya dalam memajukan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui berbagai program strategis, Senin (9/12/2024).
Menurut Kepala DKUMKMP Balikpapan, Heruresandy Setia Kusuma, sejumlah capaian penting yang diraih dari 2021 hingga 2024, mencakup pemberdayaan, pembinaan, hingga peningkatan akses pasar bagi pelaku UMKM. Adapun capaian Program DKUMKMP diantaranya Bantuan Keuangan berupa Bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp 2,7 miliar kepada 4.500 UMKM terdampak inflasi pada 2022. Bantuan sosial (Bansos)
senilai Rp 4,18 miliar kepada 7.685 UMKM berupa bantuan alat usaha berupa gerobak dan meja kursi makan kepada 15 UMKM pada 2023 dengan anggaran Rp 100 juta. Bantuan alat produksi berupa mesin batik tulis dan alat tenun untuk perajin pada 2024 dengan total anggaran Rp 368 juta.
”Bantuan program Pemberdayaan dan Pelatihan dengan temu UMKM dengan melibatkan 230 UKM dan 36 mitra. Penyerahan sertifikat perseorangan untuk 60 UMKM. Sertifikasi Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) untuk 17 UMKM, sertifikat Nutrition Facts (NF) untuk 20 UMKM, serta sertifikasi halal untuk 1.509 UMKM. Pendidikan dan pelatihan bagi 438 UMKM, serta pelatihan kerajinan untuk 120 perajin. Gelaran Gebyar dan Bazaar UMKM yang berhasil mencatat omzet hingga Rp 350 juta per acara,” ujarnya.
Heruresansy menjelaskan, untuk penghargaan prestisius diantaranya juara I Batik Motif Kaltim pada DEKRANASDA KALTIM AWARD 2023. Juara II Kerajinan Berbahan Kayu untuk perajin Borneo Picasso. Juara II dan
Juara Harapan III untuk Kerajinan Berbahan Serat. ”Komitmen DKUMKMP untuk terus mendorong pertumbuhan UMKM yang berdaya saing dan berkontribusi pada ekonomi daerah, ujarnya.
“Kami berkomitmen untuk terus menggerakkan ekonomi dari akar rumput, memberdayakan pelaku usaha mikro, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata dan berdaya saing tinggi. Sehingga Wirausaha Maju, UMKM Naik Kelas,” sambungnya. (ADV)
