BALIKPAPAN,Kaltimonline.com – Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Balikpapan mencatatkan total investasi di Kota Balikpapan mencapai Rp18 triliun hingga Oktober 2024, pada triwulan III.
“Kami menargetkan investasi sebesar Rp 20 triliun tahun ini, jadi masih ada kekurangan sekitar Rp 2 triliun,” ujar Kepala DPMPTSP Kota Balikpapan, Hasbullah Helmi, Rabu (4/12/2024).
Lanjut Helmi, pihaknya optimis target tersebut dapat tercapai, bahkan melebihi angka yang diharapkan. Ia mengingatkan bahwa pada tahun lalu, nilai investasi di Balikpapan berhasil melebihi target, mencapai Rp 24 triliun, meskipun target awal hanya Rp 18 triliun. Evaluasi akhir terhadap nilai investasi akan dilakukan pada awal Januari 2025.
“Semoga tahun ini bisa melampaui Rp24 triliun. Kami yakin target tersebut bisa tercapai,” ujarnya.
Helmi mengaku, DPMPTSP Balikpapan juga mencatatkan pencapaian signifikan dalam sektor retribusi Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), yang ditargetkan mencapai Rp 15 miliar dalam APBD Murni. Namun, setelah adanya perubahan APBD 2024, target retribusi PBG naik menjadi Rp 20 miliar. “Saat ini, total retribusi PBG sudah mencapai Rp 21 miliar, jadi target telah terlampaui,” kata Helmi.
Selain itu, DPMPTSP Balikpapan telah menerbitkan 7.000 Nomor Induk Berusaha (NIB) sepanjang tahun 2024. Mayoritas penerbitan NIB berasal dari sektor usaha kuliner di kalangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). “Alhamdulillah, perkembangan UMKM kita terus menunjukkan kemajuan,” ujarnya.
Dalam hal nilai investasi, proyek terbesar masih berasal dari Refinery Development Master Plan (RDMP). Selain itu, sektor perizinan bangunan kos dan perumahan terus berkembang pesat.
Banyak pengusaha yang telah beroperasi dan berencana untuk memperluas kawasan perumahan, mengingat tingginya kebutuhan akan hunian di kota ini. “Sektor-sektor ini sedang berkembang pesat karena permintaan perumahan sangat tinggi,” ujarnya.(ADV)