SAMARINDA, kaltimonline.com– Gelaran peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) Kalimantan Timur bertemakan Go Borneo yang diluncurkan pada 12 Oktober lalu bertempat di Samarinda Convention Hall Kalimantan Timur, LinkAja mengambil bagian dan terpilih sebagai Penyedia Jasa Pembayaran dengan jumlah mitra UMKM terbanyak melalui QRIS Award yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia.
“Kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi dan seluruh Pemerintah Kota/Kabupaten di Kalimantan Timur atas dukungannya, serta Bumdes dan pelaku UMKM yang telah menggunakan LinkAja sebagai Penyedia Jasa Pembayaran pilihannya. Kami juga sangat mengapresiasi Bank Indonesia yang terus melakukan berbagai macam pelatihan yang dapat memajukan penggunaan QRIS untuk meningkatkan kegiatan usaha dan transaksi Bumdes dan UMKM. Penghargaan ini akan terus mendorong kami untuk memberikan pengalaman pengguna terbaik bagi seluruh lapisan masyarakat,” terang Direktur Operasi LinkAja Widjayanto.
Gernas BBI yang diluncurkan oleh Pemerintah Republik Indonesia pada 14 Mei 2020 telah memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap transisi industri UMKM ke platform digital. Melalui sinergi berbagai pihak mulai dari kementrian hingga perangkat desa, Gernas BBI telah meningkatkan total UMKM dan Bumdes yang bergabung ke platform digital sebanyak 200%.
Adaptasi teknologi informasi, termasuk hadirnya fasilitas pembayaran dari Penyedia Jasa Pembayaran, memberikan banyak kontribusi untuk pembangunan desa dan kebangkitan ekonomi warga. Bukan hanya itu saja, melalui digitalisasi QRIS ini dapat membantu para UMKM untuk tetap bangkit di masa pandemi ini.
Kehadiran LinkAja diharapkan dapat memberikan berbagai fasilitas yang memudahkan pelaku UMKM dalam menjalankan kegiatan bisnisnya. Mulai dari akses pembayaran konsumen untuk melakukan transaksi hingga layanan untuk mengatur keuangan bisnis.
Pada acara peluncuran Gernas BBI tersebut Menteri Koordinator Bidang Kemartiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan melakukan pembelian produk UMKM lokal menggunakan LinkAja didampingi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar.
Pembayaran dengan LinkAja memudahkan pengguna untuk melakukan transaksi di merchant online dan offline pada UMKM lokal. Penggunaan QRIS sebagai metode pembayaran yang berlaku untuk semua transaksi digital di Indonesia pertama kali diluncurkan di Kalimantan Timur di tahun 2019 lalu. Selama kurun waktu dua tahun penetrasi penggunaan QRIS di Kalimantan Timur meningkat 10 kali lipat.
Pertumbuhan ini tidak lepas dari peran aktif Bank Indonesia bersama dengan Pemerintah Provinsi, Kota serta Kabupaten. Hal ini membuktikan minat dan daya saing UMKM Kalimantan Timur yang semakin kuat dan peka terhadap perkembangan dunia digital.
“UMKM menjadi bagian penting serta tulang punggung dari kebangkitan ekonomi Indonesia. Maka sudah menjadi kewajiban bagi kami untuk dapat memberikan layanan terbaik yang dapat terus memaksimalkan potensi UMKM Indonesia dan mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang dicanangkan pemerintah,” tutup Widjayanto. (*/nok)