Melalui Bazma, Pertamina Salurkan Bantuan 200 Paket Perlengkapan Sekolah

BALIKPAPAN, kaltimonline.com– Seiiring dengan semakin menurunnya pandemi covid-19, Pemerintah saat ini telah mengizinkan melakukan pertemuan tatap muka di sekolah, begitu juga di Kota Balikpapan. Untuk membantu para pelajar yang kurang mampu, Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan bekerja sama dengan Baituzzakah (Bazma) Pertamina RU V Balikpapan menyalurkan bantuan 200 paket peralatan sekolah. Penyerahan secara simbolis dilakukan di Perguruan Ibnu Khaldun, Margasari, Balikpapan. (Rabu, 12/01)

“Perlengkapan sekolah merupakan salah satu kebutuhan penting dalam proses belajar tatap muka. Untuk itu Pertamina bekerja sama dengan Bazma berinisiatif menyalurkan bantuan perlengkapan sekolah yang meliputi tas, sepatu dan alat tulis kepada 200 pelajar di Kota Balikpapan. Bantuan ini menajadi salah program di bidang pendidikan,” kata Area Manager Communication, Relations & CSR KPI Unit Balikpapan Ely Chandra Peranginangin.

Pendidikan menurut Chandra adalah hal yang sangat penting. “Pendidikan selain dapat menjadi jalan agar orang dapat berprilaku dan berbudipekerti yang baik, pendidikan merupakan salah satu jalan untuk meningkatkan status sosial seseorang,” ujar Chandra.

Bantuan yang diberikan Pertamina ini sejalan dengan semangat Pertamina untuk meng-energizing para pemangku kepentingan. Penerima bantuan kali ini dijelaskan Chandra berasal dari sekitar 20 sekolah yang berada di Kota Balikpapan. “Semoga bantuan yang diberikan ini dapat membantu para siswa dalam menggapai mimpi mereka. Bentuk kepedulian ini semoga juga dapat menjadi penyemangat bagi para pelajar untuk senantisa gigih dalam kehidupan sehari-hari. Hari ini mereka yang menerima bantuan, mudah-mudahan di masa mendatang, mereka yang akan memberikan bantuan kepada orang lain yang memerlukan bantuan,” harap Chandra

Sementara itu, Ketua Yayasan Perguruan Ibnu Khaldun Yuyun Wahyuni menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan Pertamina dan Bazma. “Perguruan Ilmu Kaldum ini berdiri sejak tahun 1971, dan memang kebanyakan murid didiknya berasal dari kelompok menengah ke bawah. Bantuan ini akan bermanfaat bagi siswa-siswi yang menerimanya,” kata Yuyun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *