BALIKPAPAN, kaltimonline.com– Tim forensik Puslabfor Mabes Polri masih meneliti hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran Kilang Minyak Balikpapan. Hal tersebut dicetuskan Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol. Yusuf Sutedjo saat ditemui Senin (23/5/2022).
Ia menyatakan bahwa penyidik belum menerima secara rinci hasil kegiatan tim forensik di lokasi kejadian pada pekan lalu. Namun, tim yang dibentuk bekerja secara hati-hati untuk menyelidiki penyebab insiden yang menewaskan seorang pekerja kilang itu.
“Kita masih menunggu hasil Labfor dari Surabaya, karena memang ketelitian di samping memang tergantung dari tingkat kesulitan,” katanya.
Selain itu, ia juga belum bisa membeber barang-barang yang diambil sebagai sampel oleh tim forensik dari titik api berasal untuk diteliti di Laboratorium. Meski diakui bahwa dalam pelaksanaan olah TKP, tim forensik mengambil sejumlah barang-barang tersebut.
“Itu kan barang-barangnya bekas kebakaran berupa besi-besi dan mesin-mesin, kita juga tidak tahu itu apa. Kita gak banyak tahu ya barang bukti yang dibawa, yang jelas ada kaitannya dengan kebakaran tersebut,” sebutnya.
Mengenai pemeriksaan saksi, pihaknya telah meminta keterangan tujuh orang saksi. Namun ia juga enggan membeberkan hasilnya.
“Saksi sudah tujuh orang. Dari Pertamina, manajer, dan vendor yang mengerjakan kegiatan tersebut,” ungkapnya.
Meski insiden yang terjadi pada Minggu (15/5) lalu terbilang fatal, kepolisian tampaknya tak ingin buru-buru mengambil langkah untuk menetapkan tersangka. Yusuf menyatakan kemungkinan adanya tersangka masih harus terlebih dahulu melihat hasil penyelidikan.
“Tergantung, apakah human error atau teknis. Ada kemungkinan (tersangka) tapi ya itu tergantung hasil pemeriksaan,” singkatnya diplomatis.
“Belum bisa kita ungkapkan sekarang. Kita sudah berkoordinasi, kalau kita pasang target khawatirnya melakukan pemeriksaan terburu-buru dan khawatirnya jadi gegabah, tidak sesuai, takut nanti ada kesalahan. Kita berikan kesempatan kepada forensik Surabaya untuk pemeriksaan,” pungkasnya