BALIKPAPAN, kaltimonline.com – Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) yang juga dikenal sebagai Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB), mencatat kasus pencurian air semakin marak dan mengancam pasokan air bersih bagi pelanggan.
Adelina, Staf Ahli Humas Perumda Tirta Manuntung Balikpapan, mengungkapkan kekhawatirannya mengenai kasus-kasus ini.
“Kami telah mengidentifikasi banyak kasus, di mana pipa pelanggan dilubangi, menyebabkan gangguan serius dalam pasokan air,” ujarnya Selasa (9/7).
Meskipun tidak merincikan jumlah kasus yang terjadi, Adelina menegaskan bahwa tindakan pencurian ini tidak hanya merugikan PDAM tetapi juga berdampak langsung pada masyarakat yang bergantung pada pasokan air bersih.
Dalam menghadapi situasi tersebut, PTMB membentuk tim satuan pengawasan khusus yang diharapkan dapat bekerja sama dengan pihak terkait untuk melakukan pemantauan intensif terhadap sistem distribusi air.
“Kami berharap tim ini dapat mengurangi kasus pencurian air secara signifikan dan memastikan kelancaran pasokan air bersih kepada masyarakat,” ungkap Adelina.
Langkah lainnya yang diambil adalah mengintensifkan sosialisasi kepada para pelanggan mengenai dampak negatif dari pencurian air. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan mencegah tindakan ilegal tersebut.
PDAM juga akan bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk menindak tegas pelaku pencurian air. “Pencurian air merupakan pelanggaran hukum yang harus ditangani dengan serius,” ucapnya.
Masyarakat pun diharapkan dapat berperan aktif dalam menjaga pasokan air bersih dengan melaporkan setiap tindakan mencurigakan yang dapat mengancam distribusi air.