BALIKPAPAN – Kota Balikpapan berpotensi mendapatkan tambahan pasokan air bersih dari kerja sama strategis antara Pemerintah Kota dan PT Arsari Tirta Pradana, anak usaha dari PT Arsari Group yang dipimpin oleh Hashim Djojohadikusumo, adik Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Dalam sebuah pertemuan penting yang diwarnai dengan makan siang bersama Wali Kota Balikpapan dan jajaran, Hashim hadir langsung untuk membahas rencana penyediaan air baku bagi Kalimantan Timur, khususnya Kota Balikpapan.
Turut hadir dalam pertemuan itu Direktur Utama Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB), Dr. Yudhi Saharuddin. Pertemuan ini menjadi langkah awal menuju kerja sama jangka panjang dalam menjawab tantangan penyediaan air bersih yang masih menjadi pekerjaan rumah serius di kota minyak tersebut. Menurut Dr. Yudhi Saharuddin, PT Arsari Tirta Pradana memiliki potensi sumber daya air yang signifikan, dengan debit mencapai 1.000 hingga 2.000 liter per detik.
“Kami melihat ini sebagai peluang strategis. Namun tentu harus dikaji matang. Realisasinya kemungkinan baru bisa terlihat dalam dua hingga tiga tahun ke depan,” ungkap Yudhi.
Ia menegaskan bahwa skema kerja sama yang dibangun akan mengedepankan prinsip business to business (B to B), dengan tetap mengacu pada regulasi dan keekonomian harga.
“Kami siap menerima air curah, selama harga belinya tidak lebih tinggi dari harga jual kami. Yang paling penting, masyarakat tetap bisa mengakses air bersih dengan harga terjangkau,” ujarnya.
Hashim Djojohadikusumo menegaskan bahwa perusahaannya berkomitmen menyuplai air dengan standar kualitas tinggi. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya menggandeng konsultan air internasional untuk memastikan bahwa air yang bersumber dari bendungan akan layak konsumsi dan sesuai standar.
“Yang kami dorong bukan sekadar suplai air, tapi juga jaminan kualitas dan keberlanjutan distribusi. Ini bagian dari komitmen kami mendukung pembangunan daerah,” ujar Hashim.
Wali Kota Balikpapan menyambut positif rencana kerja sama tersebut. Ia menilai kehadiran PT Arsari membawa angin segar bagi pemenuhan kebutuhan dasar warga kota yang terus tumbuh.
“Kita butuh kolaborasi lintas sektor. Balikpapan masih kekurangan air baku, dan rencana ini sangat relevan dengan tantangan yang kami hadapi. Kami siap mendukung kerja sama ini sesuai ketentuan yang berlaku,” tegas Wali Kota.
Ia juga menyampaikan bahwa sinergi ini penting mengingat laju pertumbuhan penduduk yang menuntut layanan infrastruktur lebih baik.
“Ini bukan hanya soal investasi, tapi juga kepedulian pada kebutuhan masyarakat. Masalah air harus dituntaskan bersama,” katanya.
Yudhi menambahkan bahwa rencana ini sudah dimasukkan dalam roadmap dan rencana bisnis PTMB hingga 2029.
“Kami sudah menyampaikan ekspose rencana ini ke berbagai pihak dan akan terus ditindaklanjuti secara bertahap. Ini kerja kolektif direksi dan seluruh multi-stakeholders,” jelasnya.
Dengan langkah awal ini, diharapkan dalam beberapa tahun ke depan, warga Balikpapan dapat menikmati akses air bersih yang lebih baik dan berkelanjutan, sekaligus membuka peluang investasi di sektor utilitas dasar yang krusial.






