BALIKPAPAN,kaltimonline.com-Universitas Balikpapan menggelar diskusi terbuka terkait arti penting pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara bagi masyarakat Kalimantan Timur, Sabtu (12/2/2022) pagi. Kegiatan tersebut sekaligus mendeklarasikan dukungan Universitas Balikpapan terhadap pembangunan IKN di Kaltim.
“Uniba satu satunya universitas yang sampai saat ini konsisten mendukung terhadap apa yang menjadi keputusan politik presiden terkait pemindahan IKN di Kaltim. Dukungan Uniba sama sekali tidak ada unsur apa-apa dibelakang, karena ini murni dukungan demi
kepentingan bangsa dan negara, ” kata Ketua Pembina Yapenti DWKK Universitas Balikpapan, Rendy Susiswo Ismail.
Rendy menjelaskan, pemindahan IKN bukan digagas pada masa pemerintahan Jokowi saja. Sejak jaman Bung Karno, Soeharto dan SBY sebelumnya telah direncanakan pemindahan ibu kota.
“Saya berharap masyarakat kaltim bulat satu hati dukung IKN di Kaltim,” tambahnya.
Pada gelaran diskusi ini juga hadir Rektor Uniba Isradi Zainal, Sosiolog Kawasan Perkotaan Universitas Indonesia Prof Gumilar Soemantri, sejumlah Pejabat struktural Uniba dan dihadiri perwakilan Mahasiswa di seluruh fakultas kejuruan.
Dalam diskusi tersebut Rendy menegaskan, usai penetapan Kaltim sebagai ibu kota negara agar mahasiswa tidak terjebak pada narasi politik yang mementingkan pada kepentingan golongan tertentu.
Dia menambahkan, pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur merupakan sebuah langkah strategis yang dapat dilakukan untuk memperbaiki tatanan ekonomi Indonesia, khususnya untuk mengurangi kesenjangan nasional yang terjadi selama ini.
“Kita melhat dari perspektif nasional, sangat membantu perkembangan indonesia secara global dan menyeluruh. Ini adalah keputusan politik negara berdasarkan kajian yang mendalam, untuk IKN saya pribadi akan berada di depan di belakang di kanan dan di kiri bapak presiden untuk mendukung pembangunan IKN di Kaltim, ” tegas Rendy.
Sementara itu, dalam pemaparannya Prof Gumilar Soemantri mengatakan pemindahan IKN sangat penting untuk pembangunan Indonesia ke depan. Mantan Rektor Universitas Indonesia itu menegaskan ini merupakan langkah penting mengubah paradigma pembangunan menjadi pemerataan ekonomi di seluruh daerah.
“Yang pasti akan ada pemerataan pembangunan, bukan lagi jawa sentris akan tetapi nusantara sentris, ” kata dia.
Dia juga berharap Uniba, yang juga merupakan salah satu perguruan tinggi di Kota Penyangga IKN dapat mengambil peran dalam pembangunan IKN.
“Jakarta masih bisa berkembang sebagai kota Bisnis dan pendidikan, Nah negara dimasa yang akan datang harus memberikan tanah yang luas untuk Uniba dan saya siap memberikan sumbangsih untuk membantu itu, ” ujar dia.
Rektor Uniba Isradi Zainal menyebut pemindahan IKN itu tepat untuk pembangunan Indonesia yang merata baik dari sisi pemerataan penduduk, ekonomi dan sumber daya manusia (SDM).
“Ini sangat bagus untuk generasi kita di masa akan datang, dan mahasiswa Uniba harus terdepan untuk menjelaskan pentingnya mendukung IKN di Kaltim, ” tukas dia. (nok)