BALIKPAPAN, kaltimonline.com– Disebut kota penyangga Ibu Kota Negara (IKN) dan akan diserbu pendatang, kota Balikpapan memantapkan layanan kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, dr Andi Sri Yuliarty mengatakan terkait perkembangan kesiapan dukungan fasilitas kesehatan di Balikpapan menghadapi pemindahan IKN di Kaltim pihaknya sudah sejak dini melakukan langkah persiapan.
“Secara umum dari sektor Kesehatan kota Balikpapan siap sebagai daerah penyangga IKN kedepannya,” kata dia, Jumat (21/10/2022).
Dia menerangkan, proyeksi ke depannya, saat ini Pemkot Balikpapan sedang menyiapkan dua rumah sakit baru.
Rumah sakit tersebut berlokasi di Kecamatan Balikpapan Barat yang saat ini prosesnya sudah pembebasan lahan. Selain di Balikpapan Barat juga akan dibangun Rumah Sakit di Balikpapan Timur yang prosesnya saat ini sedang dikaji untuk penentuan lokasinya.
Rencana tersebut didasari kondisi saat ini terjadi peningkatan pasien di Balikpapan yang cukup signifikan.
“Ada peningkatan sekitar 2.000 orang. Kemungkinan akan terus meningkat seiring dengan banyaknya migrasi orang yang akan datang di Kaltim khususnya Balikpapan,” ungkapnya.
Diakuinya, sektor kesehatan Balikpapan secara umum masih cukup baik dan siap mendukung IKN, hal itu terlihat dari sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Pemkot Balikpapan, dan klinik klinik serta rumah sakit swasta yang ada di Balikpapan.
“Hingga saat ini Balikpapan masih menerima kedatangan pasien dari Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, karena fasilitas kesehatan di Balikpapan dinilai lebih baik dari wilayah sekitarnya,” tutup dia.
Untuk diketahui di Balikpapan terdapat 27 puskesmas yang tersebar di 34 kelurahan dari 6 kecamatan yang ada di Balikpapan, sehingga bisa menjangkau seluruh wilayah di Balikpapan.
Pemkot Balikpapan sendiri memiliki dua rumah sakit yakni RSUD Beriman dan RS Ibu dan Anak, Sayang Ibu. Selain milik Pemkot Balikpapan, Kota Balikpapan juga memiliki 1 Rumah Sakit milik Provinsi Kaltim yaitu RSUD Kanujoso Djatiwibowo.