BALIKPAPAN,kaltimonline.com– Penerapan larang mudik pada tanggal 6 – 17 Mei 2021, Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan tetap beroperasi dan laksanakan posko monitoring angkutan udara.
General Manager Bandara SAMS Sepinggan, Barata Singgih Riwahono menyampaikan, pelaksanaan posko pengendalian transportasi udara masa angkutan Lebaran tahun 2021 berfungsi untuk melaksanakan monitoring, pelaporan dan pengendalian operasional Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan.
“Selama 19 hari kedepan. Sehubungan dengan adanya periode peniadaan mudik sesuai dengan surat edaran satgas covid-19 dan kementerian perhubungan masa mudik lebaran dibagi menjadi dua periode yaitu periode pengetatan “pra” mudik dimulai pada tanggal 22 April – 5 Mei 2021 dan periode peniadaan mudik tanggal 6 – 17 Mei 2021 yang dilanjutkan kembali periode pengetatan yakni tanggal 18 – 24 Mei,” ujarnya, Rabu (5/5/2021).
Untuk operasional Bandara dengan mempertimbangkan dampak peniadaan mudik dan mengingat masih ditengah suasana pandemi, kami menyesuaikan jam operasional Bandara yang sebelumnya mulai beroperasi pukul 06.00 – 18.00 khusus periode peniadaan mudik menjadi 08.00 – 18.00.
Lanjut Barata, selama periode pengetatan tidak ada permintaan untuk ekstra flight bahkan terjadi pengurangan jumlah penerbangan. Sesuai data yang diterima dari pihak maskapai bawasannya pihak Lion Group selama periode pembatasan tidak beroperasi, kemudian maskapai lainnya seperti Citilink hanya tersisa dua penerbangan yakni satu ke Makassar dan satu ke Surabaya.
Baca Juga :
Jelang Larangan Mudik, Penumpang Bandara SAMS Sepinggan Naik 20 Persen
“Untuk maskapai Garuda masih ada dua penerbangan ke Jakarta setiap harinya, selain itu tidak ada lagi penerbangan penumpang,” jelasnya.
Namun apabila terdapat penerbangan yang bersifat urgent seperti medical flight, military flight, angkutan kargo untuk aksi bantuan kemanusiaan atau keadaan penting lainnya yang sesuai dengan surat edaran satgas covid dan kementerian perhubungan Bandara SAMS Sepinggan tetap melayani bilamana ada penerbangan tersebut.
“Meski adanya periode peniadaan mudik pada tanggal 6–17 Mei namun untuk penerbangan angkutan logistik tetap berjalan normal dan tidak ada pengurangan,” tambah Barata.
Penerapan peniadaan mudik lebaran sendiri sebagai langkah pemerintah dalam mengantisipasi penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).