#MaxiYamaha #canggihMAXImal Ini Rahasia Jaga Durabilitas Skutik Maxi Yamaha dari Konsumen Pegiat Touring

BALIKPAPAN, kaltimonline.com– Jajaran skutik Maxi Yamaha tidak hanya memiliki desain yang berkarakter elegan dan sporty (All New Aerox) namun juga kaya akan fitur berkendara yang modern. Selain itu, dapur pacu motor yang mengusung teknologi Blue Core dengan Variable Valve Actuation (VVA) juga terbukti handal dalam mendukung mobilitas konsumen baik itu untuk rutinitas harian maupun hobi.

Berbagai cerita perjalanan touring menempuh jarak ribuan kilometer yang dilakoni oleh para konsumen penggunanya, menjadi sebuah catatan emas yang membuktikan bahwa jajaran skutik Maxi Yamaha merupakan kendaraan yang tangguh dan memiliki durabilitas tinggi. Lantas apa sebetulnya rahasia dibalik kekuatan dan daya tahan skutik Maxi Yamaha tersebut, hingga kerap menjadi motor andalan bagi para over-lander pegiat touring.

Andhika Marwah Ibrahim (27), seorang konsumen All New Aerox 155 Connected ABS yang saat ini tengah berada di Kota Medan, Sumatera Utara, dalam misi perjalanan touring jarak jauh dari Jakarta menuju monumen tugu 0 Kilometer di Kota Sabang, Aceh, membagikan tips perihal cara menjaga performa skutik Maxi Yamaha-nya agar tetap prima dan kuat selama diajak berlari menempuh jarak ribuan kilometer.

“Ini bukan perjalanan jarak jauh pertama saya bersama All New Aerox, sebelumnya saya sudah pernah touring ke Pangandaran, Bromo dan juga Bali dengan motor dari Jakarta. Motor belum ada setahun (dari pertama membeli), tapi kilometer sudah tembus lebih dari 50.000. Dan selama perjalanan touring naik All New Aerox motor tidak pernah sekalipun mengalami maslaah. Tips-nya adalah rutin melakukan servis berkala di bengkel resmi. Jadi, kalo servis motor itu bukan hanya cuma ganti oli, tapi juga perlu mengecek dan mengganti komponen lainnya sesuai dengan interval yang tertera di buku manual servis,” ungkap pria yang juga merupakan anggota Komunitas Aerox Club Indonesia (ARCI) chapter Jakarta.

Menurut Andhika, selain mengganti oli, ada beberapa komponen penting lainnya yang juga perlu dicek dan mendapatkan perhatian khusus pada saat melakukan servis rutin guna memastikan kondisi performa mesin selalu dalam kondisi prima. Komponen-komponen tersebut merupakan yang bersifat fast moving part.

“Selain oli, perlu juga dicek kondisi kampas rem, jika mengacu ke buku manual servis dari Yamaha itu per 3.000 kilometer. Lalu jangan lupa juga belt CVT per 5.000 kilometer. Ban juga biasanya saya cek baik kondisi fisiknya maupun tekanan angin untuk memastikan cengkraman (traksi) ke aspal tetap gigit. Namun sekali lagi, penggunaan sepeda motor setiap orang itu berbeda-beda jadi terkait intensitas pengecekan ke bengkel juga perlu disesuaikan dengan kebutuhan tersebut. Kalo saya sebelum touring jarak jauh pasti selalu cek kondisi motor secara total ke bengkel sebelum berangkat dan setelah pulang untuk meminimalisir resiko terjadinya kerusakan,” terangnya,

 

Andhika juga menyinggung soal keberadaan aplikasi Y-Connect dan My Yamaha Motor yang semakin memudahkan konsumen dalam memantau kondisi sepeda motor serta mendapatkan layanan after sales di delaer resmi Yamaha. Terutama, bagi para penggemar touring seperti dirinya yang kerap melintasi berbagai wilayah.

 

“Saat ini Yamaha juga sudah punya aplikasi Y-Connect dan My Yamaha Motor, ini juga bagi saya pribadi sangat membantu konsumen yang gemar touring. Karena setidaknya mengurangi rasa kekhawatiran di perjalan. Mau lihat kondisi oli dan aki bisa cek lewat Y-Connect di smartphone. Kalo ada malfungsi juga diberikan notifikasi by email. Dan jika mengaharuskan kita pergi ke bengkel untuk perbaikan, kita bisa lihat lokasi delaer terdekat dan langsung booking jadwalnya untuk servis,” tambah Andhika.

***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *