Ngobrol Santai dengan Dirut PTMB, Siapkan Solusi Inovatif untuk Atasi Krisis Air

BALIKPAPAN– Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) berupaya keras memperbaiki pasokan air bersih bagi masyarakat Balikpapan, menghadapi tantangan serius terkait ketersediaan air.

Dalam sebuah acara santai, Direktur Utama PTMB, Saharuddin SE, MM, mengungkapkan berbagai langkah yang tengah diambil perusahaan untuk mengatasi krisis ini.Kondisi Terkini:

Tantangan dan Defisit PasokanBalikpapan saat ini menghadapi defisit air bersih yang cukup signifikan, dengan kebutuhan harian mencapai 119.578 meter kubik, sedangkan kapasitas produksi hanya 91.853 meter kubik.

Saharuddin menjelaskan bahwa defisit ini menjadi perhatian utama, terutama dengan terus meningkatnya permintaan seiring pertumbuhan populasi dan pembangunan di kota ini.

Meski telah melakukan berbagai perbaikan, PTMB masih menerapkan penggiliran air karena beban pada Instalasi Pengolahan Air (IPA) Kampung Damai yang sangat tinggi.

Selain itu, kebocoran pipa dan kapasitas yang terbatas menambah kompleksitas masalah. “Kami sedang berusaha keras memperbaiki infrastruktur pipa, namun proses ini membutuhkan waktu,” jelas Saharuddin.

Untuk mengatasi permasalahan ini, PTMB berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah setempat, Otorita Ibu Kota Negara (OIKN), dan Kementerian Dalam Negeri.

Salah satu solusi yang sedang dijajaki adalah pemanfaatan sumber air dari Sepaku Semoi, yang diperkirakan akan menyuplai tambahan 500 liter per detik. “Kami sangat optimis bahwa tambahan ini akan membantu menutupi kekurangan pasokan air,” kata Saharuddin.

PTMB juga tengah mengusulkan intake dari Sungai Mahakam menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional.

Langkah ini diharapkan dapat mempercepat pengadaan air bersih dalam jangka panjang. Selain itu, PTMB sedang mengevaluasi proposal untuk proyek desalinasi air payau dan air laut di Somber dan Kampung Baru. “Proyek ini direncanakan akan mulai berjalan pada tahun 2025, dengan beberapa opsi pendanaan yang sedang dipertimbangkan,” tambah Saharuddin.

Di tengah upaya ini, PTMB mengimbau masyarakat untuk bijak dalam menggunakan air. Pertumbuhan ekonomi pasca Covid-19 di Balikpapan, terutama dalam sektor perumahan, membutuhkan perhatian khusus terhadap kebutuhan dasar, termasuk air bersih.

Saharuddin menyebutkan pentingnya berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memastikan solusi yang berkelanjutan, termasuk melalui inisiatif Program Tangkap Air Hujan.

Mengakhiri pertemuan, Saharuddin menyatakan keyakinannya bahwa berbagai upaya yang dilakukan akan membawa perbaikan signifikan bagi kualitas dan ketersediaan air bersih di Balikpapan. “Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan memberikan yang terbaik bagi warga Balikpapan,” tutupnya.

Perumda Tirta Manuntung Balikpapan adalah perusahaan daerah yang fokus pada pengelolaan air bersih di Kota Balikpapan. Dengan visi menjadi perusahaan air bersih terdepan, PTMB terus berinovasi untuk meningkatkan layanan bagi masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *