BALIKPAPAN, kaltimonline.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan berencana menghibahkan lahan Hotel Royal Suite Balikpapan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim).
Hal ini dilakukan karena status tanah dan bangunan hotel tersebut masih menjadi pemisah sisi aset antara Pemkot Balikpapan dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Agus Budi Prasetyo mengatakan, bahwa Pemerintah Kota Balikpapan akan menghibahkan lahan tersebut kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
“Saat ini kami tengah melakukan koordinasi dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Kalimantan Timur. Kemudian melengkapi seluruh dokumen dan persetujuan surat terkait lahan yang akan dihibahkan,” kata Agus Budi ketika diwawancarai wartawan usai rapat di Balai Kota Balikpapan, Rabu (7/2/2024).
Perihal kelengkapan serta pencocokan dokumen, Agus Budi menjelaskan, bahwa waktu yang dibutuhkan kurang lebih satu minggu. Sehingga bisa dilakukan tanda tangan dan masuk tahap berikutnya.
“Jadi kalau seluruh administrasi sudah lengkap. Maka penandatanganan berita acara hibah akan dilakukan oleh Pj (Pejabat) Gubernur Kaltim dengan Wali Kota Balikpapan,” terangnya.
Dia menegaskan, bahwa hibah ini tidak tercatat sebagai bentuk tukar guling atau tukar menukar antara Pemerintah Kota Balikpapan dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Sehingga tidak ada perhitungan terkait nominal.
Menurutnya, dalam aturan hibah, tidak ada syarat. Seperti halnya pemprov Kaltim yang menghibahkan KPU kepada Pemerintah Kota Balikpapan . Demikian sebaliknya Pemerintah Kota Balikpapan menghibahkan lahan di Hotel Royal Suite Balikpapan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. .
“Kalau tukar menukar itu nanti perlu appraisal lagi. Sehingga hibah ya hibah. Kita menghibahkan tanpa menghitung dan dengan apapun kondisinya. Karena mereka juga menghibahkan kepada kita, berapapun harga dan nilainya mereka juga tidak hitung,” pungkasnya.(adv)
