BALIKPAPAN, Kaltimonline.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Ketenagakerjaan memberikan iuran gratis BPJS Ketenagakerjaan untuk non formal pada awal Januari 2025. Hal ini diungkapkan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kota Balikpapan, Murni.
”Kami pada 2025 akan berfokus utama kepada disabilitas, dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,9 miliar lebih dengan sasaran 10 ribu jiwa. Mereka butuh sentuhan dari kita,” tegasnya, Jumat (13/12/2024).
Lanjut Murni, iuran gratis BPJS Ketenagakerjaan kepada difabel merupakan perluasan bantuan untuk masyarakat rentan yang menjadi tanggungan pemkot Balikpapan. “Ini baru pertama kali untuk difabel, sebelumnya belum ada. Jadi ini perdana yang akan diberikan awal tahun 2025,” ujarnya.
Murni mengaku, Pemkot Balikpapan terfokus dengan difabel karena memang perlu mendapatkan bantuan, mengingat difabel menjadi bagian masyarakat rentan. “Kalau mereka (difabel) sudah selesai semua baru akan menyasar ke lain, tapi dengan kriteria pekerja informal seperti kepala keluarga perempuan dan bekerja harus kita lindungi,” terangnya.
Jaminan iuran BPJS Ketenagakerjaan yang diberikan Pemkot Balikpapan sama halnya jaminan yang diberikan perusahaan kepada para pekerja. Saat ini, data penerima iuran BPJS Ketenagakerjaan gratis sudah selesai, sehingga di awal januari 2025 bisa terealisasi semua.
Murni berpesan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Balikpapan untuk bisa menggandeng Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) disabilitas di setiap kegiatan yang digelar. “Mereka senang banget. Kita terus semangati, sehingga mereka tidak merasa diabaikan,” ungkapnya.
Selain itu, Pemkot Balikpapan melalui Dinas Sosial juga memberikan pelatihan kepada disabilitas hingga bisa mempunyai sertifikat untuk bekerja. Bahkan, pemkot balikpapan melalui Dinas Ketenagakerjaan memfasilitasi disabilitas untuk bekerja. Hal ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemkot balikpapan kepada disabilitas di Balikpapan.
Sementara itu, Dinas Sosial Balikpapan secara bertahap memenuhi kebutuhan kaum difabel di Kota Minyak. Baik dari sisi bantuan peralatan hingga peningkatan skill penyandang disabilitas agar mudah terserap di dunia kerja.
Kepala Dinas Sosial Balikpapan Edi Gunawan mengatakan, pihaknya menargetkan pemberian bantuan 100 unit alat pada anggaran 2025. Misalnya tongkat, kursi roda, alat pendengar, dan lainnya. Sementara untuk tahun ini, pihaknya sudah menyalurkan bantuan sekitar 50 unit alat.
“Teknisnya kami yang mendata kebutuhan mereka. Ini berdasarkan laporan dari pekerja sosial di tingkat kelurahan kecamatan,” katanya kepada awak media, Sabtu (30/11/2024).
Setelah data masuk, Dinas Sosial melakukan pengadaan bantuan. Namun menyesuaikan dengan kemampuan anggaran daerah.
“Ini program rutin dari pemerintah kota tapi karena keterbatasan anggaran, pemberian bantuan kepada difabel harus bertahap,” tuturnya.
Edi menjelaskan, bantuan ini tidak hanya mengandalkan dari pemerintah daerah. Melainkan ada juga dari Kementerian Sosial. Khususnya untuk bantuan alat kepada disabilitas kategori berat. Misal mengalami kelumpuhan dan butuh kursi roda khusus yang bisa berfungsi sebagai tempat tidur.(ADV)