BALIKPAPAN, kaltimonline.com-PT Pertamina (Persero) melalui program pendanaan usaha mikro dan kecil (UMK) kembali melaksanakan program Pertamina UMK Academy tahun 2021. Sebuah program pengembangan khusus bagi UMKM terbaik negeri agar dapat naik kelas bersama Pertamina. Tercatat hingga triwulan kedua tahun 2021, Pertamina sudah berhasil mendampingi sebanyak ratusan mitra binaan di periode tahun 2021. Puncak dari program Pertamina UMK Academy, akan dilaksanakan pameran virtual UMKM terbesar yakni Pertamina SMEXPO dalam rangka mendukung Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI) pada Oktober 2021 nanti di Provinsi Kalimantan Timur yang akan menjadi tuan rumah.
Sebagai bentuk persiapan menyambut GBBI, pada Senin, 16 Agustus 2021, Pertamina bersinergi dengan Bank Indonesia Perwakilan Kaltim mengenalkan kepada seluruh peserta akan teknologi QRIS (QR Code Indonesia Standard), sistem pembayaran non tunai berbasis QR Code yang sedang dikembangkan oleh Bank Indonesia. Dipaparkan langsung oleh Manager Fungsi Implementasi Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Kaltim, Feri Hermawan dan Adi Wijaya, dari LinkAja. Sosialisasi QRIS ini dilaksanakan secara virtual dan diikuti oleh 100 UMKM peserta pameran GBBI. Nantinya seluruh transaksi yang terlaksana pada pameran GBBI akan dilakukan secara non tunai, konsumen cukup melakukan scan pada barcode QRIS yang dimiliki masing-masing merchant.
Dalam pemaparannya, Feri mengungkapkan QRIS merupakan sebuah teknologi yang mampu memudahkan pembayaran dari seluruh penyelenggara keuangan baik bank maupun non bank. “Kami menyatukan berbagai macam QR dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) sehingga proses transaksi menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya”, jelas Feri.
Pada sesi berikutnya, Adi menjelaskan tentang detail teknologi QRIS yang dapat digunakan untuk berbagai macam jenis transaksi pembayaran. Mulai dari transaksi di toko atau warung kesayangan, pembayaran parkir, hingga berdonasi ke merchant berlogo QRIS, meskipun transaksi dilakukan dari penyedia keuangan yang berbeda-beda. “Semua penyelenggara jasa sistem pembayaran wajib menerapkan QRIS, sehingga masyarakat tidak perlu repot lagi untuk melakukan pembayaran ke penyedia jasa keuangan yang berbeda”, katanya.
Unit Manager Communication & CSR MOR Kalimantan, Susanto August Satria menyampaikan bahwa memanfaatkan teknologi QRIS merupakan salah satu bentuk dukungan Pertamina terhadap program cashless yang sedang digaungkan oleh Pemerintah. Satria optimis bahwa sinergi bersama Bank Indonesia akan membawa kebaikan untuk memudahkan masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam Pertamina SMEXPO 2021 dan juga membawa manfaat kedepannya dalam bertransaksi. “QRIS merupakan teknologi kebanggaan negeri yang diprediksi mampu mendukung dan mendorong tingkat partisipasi dalam Pertamina SMEXPO, karena baik UMKM maupun masyarakat tidak lagi dipusingkan dengan transaksi dari penyedia jasa yang berbeda”, ujar Satria.
Selain melaksanakan sosialisasi tentang pelayanan QRIS, Pertamina juga mengambil peran untuk mendampingi setiap pelaku usaha dalam melakukan pendaftaran dan aktivasi QRIS. “Masing-masing mitra akan dibantu dalam proses pengaktifan QRIS dan juga uji cobanya dalam bertransaksi, sehingga dipastikan mitra tidak akan kesulitan pada saat Pertamina SMEXPO berlangsung”, tutup Satria.
Pelaksanaan Pertamina SMEXPO dalam rangka Gerakan Bangga Buatan Indonesia sendiri akan dilaksanakan secara virtual pada Oktober 2021 nanti. Diharapkan pameran ini dapat diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat guna mendukung perkembangan usaha lokal kebanggaan Indonesia.(*)