Dukung Kegiatan Bercocok Tanam di Kampung Atas Air, Pertamina ajak PKK Balikpapan Barat Panen Pakcoi

BALIKPAPAN, kaltimonline.com– Green House Rosella di bawah naungan kader Posyandu Rosella di Margasari, merupakan salah satu penerima manfaat dari Program CSR PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan. Hari, kelompok melakukan panen dengan mengajak ibu-ibu PKK di kebun hidroponik Green House Rosela (1/10/2022).

Kegiatan ini merupakan wujud apresiasi masyarakat kampung atas air yang telah berhasil menciptakan ketahanan pangan melalui media urban farming yaitu hidroponik.

Bermula dari Posyandu Rosella bersama kelompok TPST Masa Sejati yang juga sebagai kelompok binaan CSR PT KPI Unit Balikpapan berkomitmen untuk mewujudkan pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Margasari. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua PKK Kota Balikpapan, Ketua PKK Se-Balikpapan Barat, Ketua PKK Kelurahan Margasari, Kader Posyandu RT 30, Lurah Margasari dan Baru Tengah juga beberapa pemangku kepentingan lainnya.

Adanya kelompok Rosella menjadi bukti bahwa kondisi pemukiman atas air tidak menutup kemungkinan bagi warganya untuk bercocok tanam dan menciptakan ketahanan pangan. Dengan memanfaatkan lahan kurang lebih 3×10 meter ini, mampu menghasilkan sayuran berupa pakcoi dan seladri.

Program ini mendapatkan apresiasi dari Kecamatan Balikpapan Barat. “Kontribusi Pertamina di wilayah Balikpapan Barat ini, dapat langsung dirasakan oleh masyarakat. Tidak hanya kontribusi pada program pengembangan masyarakat melalui hidroponik di Kelurahan Margasari, tetapi program lainnya seperti Kampung Siaga Bencana di dua kelurahan yaitu Baru Tengah dan Margasari yang nyata menjawab kebutuhan masyarakat,” ujar Camat Balikpapan Barat M Arif Fadhilah.

Arif juga menyampaikan harapannya pada program CSR yang diberikan kepada masyarakat dapat berlanjut dan terus mendukung pembangunan sosial di lingkungan sekitar perusahaan. “Kerjasama antara masyarakat Balikpapan Barat dengan CSR Pertamina ini semoga dapat berjalan terus dan semakin diperluas,” imbuhnya.

Isu lingkungan dan ketahanan pangan menjadi latar belakang utama adanya program Hidroponik Rosella. Melalui semangat mitra binaan pada Program TPST menjadikan Posyandu Rosella mampu mengelola hidroponik sebagai bentuk ketahanan pangan dan kepedulian terhadap lingkungan di pemukiman padat, kampung atas air. “Dengan gotong-royong masyarakat ini menjadi simbol terwujudnya tanaman yakni hidroponik sebagai upaya penghijauan di pemukiman kita,” kata ketua PKK Kota Balikpapan Nurlena Rahmad Mas’ud dalam sambutannya.

Melihat kondisi perekonomian dunia serta krisis pangan yang sedang melanda beberapa negara, program ini juga menjadi sudut pandang tersendiri bagi PKK Kota Balikpapan. “Kewaspadaan kita pada kondisi perekonomian dunia saat ini perlu diatasi dengan program-program ketahanan pangan seperti yang telah dilakukan di Kelurahan Margasari. Jika masyarakat mampu mempersiapkan diri sebaik mungkin, maka ketakutan pada krisis pangan bisa diatasi,” kata Nurlena.

Pemanfaatan fasilitas hidroponik Rosellla tidak hanya untuk sawi dan seladri saja, namun terdapat jenis tanaman lainnya yang bisa dikembangkan seperti selada air yang telah di panen pada kesempatan sebelumnya. “Tidak hanya sawi, tanaman seperti cabai dan sayuran jenis lainnya bisa dikembangkan dan berpotensi semakin memperkuat ketahanan pangan masyarakat,” harapnya.

Selain itu, perusahaan diharapkan selalu hadir dan terus berkomitmen dalam pengembangan masyarakat sehingga mampu memperkuat kemandirian masyarakat itu sendiri. “Harapannya Pertamina tidak hanya memberikan pendampingan berupa hidroponik dan perhatian pada aspek kebencanaan, tetapi ada pengembangan-pengembangan di masyarakat pada aspek lainnya,” katanya.

Di tempat terpisah, PT KPI Unit Balikpapan juga mengungkapkan apresiasinya kepada kelompok ibu-ibu RT 30. “Panen kedua ini dengan jenis sayur yang berbeda dengan panen pertama menjadi bukti bahwa kebun hidroponik Green House Rosella ini mampu memenuhi berbagai macam kebutuhan warga di Kelurahan Margasari. Harapan kami program ini akan tetap berlanjut serta dapat memperluas lagi jangkauan penerima manfaatnya.” tutup Area Manager Communication, Relations & CSR KPI Unit Balikpapan Ely Chandra Peranginangin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *