BALIKPAPAN, kaltimonline.com- Jika biasanya ATM berhubungan dengan kegiatan tarik tunai uang melalui mesin, kali ini mitra binaan Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan bekerja sama dengan SD Negeri 009 Balikpapan menggunakan ATM sebagai kegiatan yang berbeda.ATM dimaksud adalah Aksi Terpadu Murid Mengumpulkan Minyak Jelanta dan Sampah Anorganik.
Peluncuran kegiatan tersebut dilaksanakan di halaman SDN 009 Balikpapan, Sabtu (3/9/2022).
“Program ATM yang dilaksanakan di SDN 009 Balikpapan ini merupakan program yang diinisiasi oleh kelompok mitra binaan Pertamina yaitu Kelompok Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Masa Sejati dan Kelompok Mariojela,” kata Area Manager Communication, Relations & CSR KPI Unit Balikpapan Ely Chandra Peranginangin.
Chandra menjelaskan program yang dijalankan ini merupakan salah satu bentuk ajakan agar semakin banyak generasi yang peduli pada lingkungan. “Tahun lalu, kelompok fokus mengedukasi masyarakat di RT-RT yang berada di Kelurahan Margasari. Tahun ini, mereka memilih untuk mengedukasi generasi muda. Tujuannya adalah agar para siswa ini dapat menjadi saluran informasi kepada orang tuanya,” kata Chandra.
Program pengelolaan sampah yang dijalankan oleh TPST Massa Sejati dan Mariojela sendiri sebenarnya telah berjalan selama kurang lebih 4 tahun. Dalam pelaksanaan programnya, kelompok ini terus melakukan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan khususnya di Kawasan Pemukiman Atas Air.
“Kita memang harus terus mengajak dan mensosialisasikan pentingnya kesadaran untuk menjaga lingkungan. Melalui program di SDN 009 ini kita berharap, pengetahuan dan kesadaran dalam menjaga lingkungan dapat tumbuh sedini mungkin, dan akan lahir generasi yang peduli pada lingkungan,” harap Chandra.
Senada dengan hal tersebut, Kepala Sekolah SDN 009 Djayeng Sasminto menyampaikan harapan yang sama. “Program yang dijalankan ini diharapkan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Djayeng.
Djayeng juga mengharapkan agar melalui program ini, para siswa tersebut juga dapat menjadi saluran edukasi kepada keluarganya agar tidak membuang sampah dan juga minyak jelantah ke laut.
Ajakan untuk peduli kepada lingkungan juga disampaikan oleh Ketua Kelompok Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Masa Sejati Muliyanto.
“Program ini diharapkan dapat menjadi stimulus untuk mendukung kegiatan kepedulian kepada lingkungan. Kegiatan ini juga adalah sebagai sarana edukasi. Sekolah menjadi sasaran sebagai regenerasi, karena anak-anak dapat menghimbau keluarganya agar tidak memakai jelantah dan tidak membuang jelantah sembarangan, karena akan berdampak pada lingkungan dan kesehatan,” kata Muliyanto.
Dukungan pemerintah Kota Balikpapan disampaikan melalui Kepala Bidang Penataan Hukum & Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup, Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan Nurlena Wati.
“Kami sangat mengapresiasi program yang dilaksanakan ini. Kami berharap program ini nantinya dapat berkembang dan dilaksanakan di tempat-tempat lainnya,” tutup Nurlena.
Sebagai penutup rangkaian kegiatan, dilakukan praktek langsung pembuatan lilin dari jelantah yang telah mereka bawa dari rumah masing-masing.