BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan baru saja meraih penghargaan sebagai penyelenggara inovasi pelayanan publik terbaik 2024. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo kepada PJs Walikota Balikpapan, Ahmad Muzakir, dalam sebuah acara di Jakarta.
Ahmad Muzakir menyatakan bahwa penghargaan ini bukan hanya sebuah prestasi, tetapi juga tantangan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. “Kami harus siap untuk meningkatkan pelayanan. Sesuai arahan Presiden, jika ada kesempatan untuk mempercepat, maka kita harus melakukannya. Balikpapan harus menjadi pintu masuk investasi yang luar biasa,” ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa Balikpapan akan menerima jumlah penduduk yang besar sebagai dampak dari pemindahan Ibu Kota Negara (IKN). “Kota ini akan menjadi salah satu tempat transit bagi pegawai negeri dan pelaku usaha. Mereka tentu membutuhkan pelayanan yang prima dan cepat,” tambahnya.
Menurutnya, penting bagi pemerintah untuk memahami karakteristik wilayah bisnis dan investasi yang akan masuk. “Orang-orang yang datang ke Balikpapan sudah memikirkan investasi apa yang akan mereka lakukan. Ini menjadi semangat bagi kami untuk meningkatkan pelayanan publik,” tegas Muzakir.
PJs Walikota juga menyampaikan bahwa pelayanan publik harus terukur dari segi waktu, standar, dan kecepatan. “Kita perlu menghitung berapa banyak percepatan pelayanan yang bisa kita tawarkan dalam sehari, seminggu, atau sebulan,” jelasnya.
Terkait dengan kepindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke IKN, Muzakir mengingatkan pentingnya persiapan Pemkot Balikpapan. “Kita harus mendukung kebutuhan mereka, mulai dari pelayanan transportasi hingga kebutuhan sehari-hari seperti sandang, pangan, dan papan,” katanya.
Dia menambahkan bahwa meskipun ada tantangan baru, perubahan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Balikpapan, meskipun perlu diwaspadai juga potensi dampak negatif yang mungkin muncul. “Kami optimis bahwa dengan persiapan yang matang, Balikpapan akan menghadapi perubahan ini dengan baik,” tutup Muzakir.