11 Ribu Vaksin Sinovac untuk Balikpapan Tiba Besok

BALIKPAPAN,kaltimonline.com-Kloter dua kedatangan jatah Vaksin Sinovac untuk wilayah Kalimantan Timur sebanyak 31 ribu dosis tiba Sabtu (23/1/2021) melalui Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan.

Dari jumlah tersebut, sebagian kuotanya untuk Balikpapan. Yakni sebanyak 11.360 untuk vaksinasi tenaga kesehatan.

Vaksin Sinovac usai tiba di Balikpapan  langsung dibawa menuju kota Samarinda untuk diterimakan Pemprov Kaltim.

“Setelah itu, sesuai kuota baru dikembalikan ke Balikpapan,” kata Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan, Rizal Effendi saat pers rilis di ruang VIP Masjid Madinatul Iman, Kompleks Balikpapan Islamic Center, Jumat (22/1/2021).

Vaksin Covid-19 untuk Kalimantan Timur direncanakan tiba menggunakan pesawat maskapai Garuda Indonesia, sekira pukul 08.00 Wita.

 Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan dr Andi Sri Juliarty menambahkan, ada 11.560 orang tenaga kesehatan (nakes) yang akan menerima vaksin di Kota Minyak. Sebelum divaksin, tenaga kesehatan harus mendaftar terlebih dahulu melalui aplikasi resmi WhatsApp Kemenkes. Nah yang sudah mendaftar sebanyak 6.167 nakes dan ada 668 nakes masih belum lengkap pendataannya.

“Kami verifikasi riwayat kesehatannya secara detail dulu,  Jika sudah semua, prosedurnya masih menunggu notifikasi SMS panggilan undangan vaksin,” terang Andi Sri Juliarty.

Untuk petugas suntik vaksinasi sendiri juga sudah disiapkan. Nakes yang disiapkan wajib mengantongi sertifikasi workshop.
Ada 82 vaksinator yang sudah mendapatkan sertifikasi workshop satu dan 35 vaksinator dari workshop dua.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kaltim, Padilah Mante Runa melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kalimantan Timur Setyo Basuki menambahkan, vaksin 31 ribu dosis susulan ini menambah vaksin pertama yang sudah tiba di Kaltim, 5 Januari lalu dengan jumlah 25.520 dosis vaksin.

Untuk tahap pertama, vaksinasi menyasar tenaga kesehatan. Di Kaltim sendiri, tenaga kesehatan yang tersebar di 10 kabupaten/kota sebanyak 30 ribu lebih. Nantinya, setiap tenaga kesehatan mendapatkan 2 dosis vaksin.

“Jatah distribusi di setiap kabupaten/kota akan disesuaikan dengan jumlah nakes yang ada, harus proporsional. Yang akan disuntik itu kan belum semua, tahap awal ini yang bener-benar kontak dengan pasien, yaitu para tenaga kesehatan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *