BALIKPAPAN,kaltimonline.com-Sejumlah pemuda Kota Balikpapan melakukan gerakan nyata di tengah situasi sepinya omzet usaha kedai kopi yang mengalami paceklik di masa PPKM Darurat ini.
Melalui komunitas Balikpapan Peduli, mereka memborong dagangan kedai kopi yang terdampak kebijakan PPKM.
Minuman yang mereka beli selanjutnya diberikan kepada warga yang tengah menjalani isolasi mandiri (isoman).
“Ini bentuk kepedulian kami melalui Balikpapan Peduli membantu usaha saudara kami khususnya yang memiliki usaha warung dan kedai kopi yang terdampak PPKM, alhamdulillah ini telah berjalan,” terang Ahmad Rizal, salah satu koordinator Balikpapan Peduli.
Lanjut Rizal, ide ini muncul ketika melihat kebijakan PPKM Level 4 sangat berdampak ke sejumlah usaha UMKM salah satunya warung atau kafe yang menjajakan minuman kopi.
Mekanismenya, donasi dikumpulkan usai diinformasikan melalui media sosial. Selanjutnya, dana yang terkumpul digunakan membeli minuman kopi yang dijual di sejumlah warung dan kafe terdampak di Balikpapan.
“Kita borong, misal 100 gelas lalu kita bagikan, saat ini sudah 4 hari berjalan dan donasi terus terkumpul, ” imbuh dia.
Usai minuman terkumpul, selanjutnya mereka membagikan ke warga yang tengah menjalani isolasi mandiri di rumah. “Kami sebelumnya sudah mendata warga dan teman teman kami yang menjalani isoman, ” sebut dia.
Selain itu, minuman tersebut juga diberikan secara gratis ke sejumlah rumah sakit untuk para petugas dan perawat.
“Alhamdulillah juga ada pemilik kedai kopi yang memilih menyumbangkan minumannya tanpa kami beli, kami sangat mengapresiasi teman teman yang ikut berpartisipasi seperti 2ez4coffee, kopilekyuh dan warung mba win, ” beber Rizal.
Tak hanya itu, mereka juga melakukan penggalangan dana untuk aksi bakti sosial. Dana yang terkumpul itu kemudian disalurkan dalam bentuk bantuan sosial berupa paket sembako kepada masyarakat paling terdampak PPKM Darurat.
“Kami ucapkan terima kasih kepada donatur yang telah suka rela memberikan bantuan untuk kami salurkan, semoga pandemi ini segera berakhir, ” tukas dia.
Untuk diketahui, kota Balikpapan saat ini masih menerapkan PPKM Level 4 yang diperpanjang hingga (8/8/2021) mendatang. Angka Covid-19 yang terus mengalami peningkatan setiap harinya menjadi alasan pemerintah terkait menerapkan kebijakan tersebut. (nok)