Pekan Ekonomi Syariah Nusantara, Tingkatkan Daya Saing UMKM Lokal Pasarkan Produk Halal

BALIKPAPAN, kaltimonline.com – Pekan Ekonomi Syariah Nusantara sukses digelar di Plaza Balikpapan, dihadiri oleh berbagai tokoh penting termasuk perwakilan dari Kementerian Agama (Kemenag), Majelis Ulama Indonesia (MUI), pimpinan Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, serta narasumber utama Siti, Kepala Pusat Sertifikasi Halal.

Acara ini menghadirkan berbagai booth produk, termasuk booth makanan yang telah bersertifikat halal.

“Kenapa BI secara intens melakukan kegiatan seperti ini? Kami punya tugas mendukung ekonomi berkelanjutan. Kami pikir, bagaimana kita berikan produk yang halal, sehat, bersih, dan higienis di masyarakat,” Kepala KPw BI Balikpapan Robi Ariadi, Jumat (7/6/2024)

Robi menjelaskan, meskipun populasi muslim dunia mencapai 2 miliar, negara eksportir non-halal terbesar adalah Cina dan India, sementara Indonesia berada di urutan kedelapan. Oleh karena itu, BI bersama Kemenag dan MUI berkomitmen untuk rutin menggelar acara serupa. Tidak hanya berfokus pada makanan, tetapi juga produk fashion seperti hijab yang diproduksi di Indonesia namun bahan bakunya harus halal

“Maka dari itu, kita buat produk halal dengan sertifikat,” tambahnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing UMKM lokal dalam memasarkan produk halal. Pekan Ekonomi Syariah Nusantara menjadi momen penting untuk sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun ekonomi syariah yang maju, khususnya di Kalimantan Timur dan Kota Balikpapan.

Dalam kesempatan tersebut, Asisten I Yusri menyampaikan, “Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan daya saing UMKM lokal dalam memasarkan produk halal.

“Walikota Balikpapan juga mengingatkan pentingnya menyediakan produk halal bagi masyarakat kota. Pekan Ekonomi Syariah Nusantara ini menjadi tonggak penting dalam mewujudkan ekonomi syariah yang berkelanjutan dan kompetitif,” tutupnya.

Sementara itu, event Pekan Ekonomi Syariah Nusantara yang di gagas Bank Indonesia diapresiasi oleh semua stakeholder. Salah satunya, Badan Pengelola Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (BPPDRD) membuka stand pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), yang diperuntukan untuk masyarakat Balikpapan. stand ini dibuka dari tanggal 7 hingga 8 Juni 2024. Hal ini bertujuan, guna memudahkan masyarakat dalam hal membayar pajak.

Menurut Andi Aprianto, Kepala Bidang Perencanaan dan Pengendalian Operasional BPPDRD, selain layanan ePayment untuk PBB, BPPDRD juga memperkenalkan sistem E-tiketing khusus untuk pembayaran pajak hiburan. “Kami bekerja sama dengan Bank Kaltimtara untuk memfasilitasi pembayaran pajak hiburan melalui sistem E-tiketing,” ujarnya.

Event ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pembayaran pajak tepat waktu serta memberikan kemudahan dalam proses pembayaran. Dengan adanya stand BPPDRD di Plaza Balikpapan, masyarakat tidak hanya dapat menikmati acara Pekan Ekonomi Syariah Nusantara, tetapi juga menjalankan kewajiban mereka sebagai wajib pajak dengan lebih mudah dan nyaman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *