Binda Kaltim Bagi Doorprize Gula dan Minyak Goreng Gratis di Graha Indah, Warga Antusias

BALIKPAPAN,kaltimonline.com-Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Kalimantan Timur bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Balikpapan kembali menggelar vaksinasi tahap ketiga atau booster di Kelurahan Graha Indah, Kecamatan Balikpapan Utara, Sabtu (19/3/2022) pagi. Warga peserta vaksin begitu antusias mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 karena ada doorprize berupa sembako seperti gula dan minyak makan untuk peserta vaksinasi.

Aula Kelurahan Graha Indah ramai dipenuhi warga. Mereka bersemangat menunggu giliran untuk mendapatkan suntikan vaksin Covid-19. Usai disuntik vaksin booster, peserta vaksin mengikuti doorprize mendapatkan gula dan minyak makan.

“Warga bersemangat mengikuti vaksinasi yang digelar Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Kaltim bekerja sama dengan DKK Balikpapan, karena ada doorprize. Kami menyiapkan 600 Kg Gula dan 650 liter minyak makan, ini cara kami agar warga antusias ikut vaksin, ” kata Lurah Graha Indah, Satrio Taufik.

Binda Kaltim menyiapkan sebanyak 1500 dosis vaksin booster. Khusus di kelurahan Graha Indah capaian vaksinasi tahap ketiga telah mencapai 13 persen.

” Total sebanyak 1500 dosis terbagi dalam 5 titik yang telah berjalan lima hari, diantaranya di RT 39, 38,31,64 dan hari ini di aula Kelurahan, antusias warga sangat tinggi, ” terangnya.

” Kami juga melibatkan kader RT, PKK dan Posyandu guna memaksimalkan proses vaksinasi termasuk melakukan kegiatan jemput bola. Untuk lansia yang butuh kendaraan kita juga lakukan penjemputan, ” timpal Satrio.

Sementara itu, Kepala Binda Kaltim Brigjen TNI Danni Koswara melalui Korwil Balikpapan Ridwan SH menuturkan, pada pelaksanaan vaksinasi booster pihaknya menemui kendala berupa tiket vaksin yang tidak dapat diakses. Tiket vaksinasi digunakan sebagai bukti bahwa seseorang bisa mendapatkan vaksin Covid-19, termasuk vaksin booster. Kemudian, tidak dapat dilakukannya penyuntikan vaksin ketiga bagi karyawan yang sebelumnya melaksanakan vaksinasi tahap kedua menggunakan vaksin jenis sinopharm.
” Kendala terakhir Binda Kaltim menemukan adanya masyarakat yang enggan mendatangi sentra vaksinasi dan tentunya kami melakukan langkah jemput bola, ” tukas Ridwan.(nok)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *