BALIKPAPAN,kaltimonline.com– Badan Narkotika Nasional Kota Balikpapan (BNNK) menyebut Balikpapan saat ini menjadi target pasar peredaran narkotika jenis ganja sintetis atau ganja gorilla. Merebaknya kafe kalangan muda di kota Beriman beberapa tahun ini menjadi alasan.
“Kafe yang rata rata isinya anak muda nongkrong ini dimanfaatkan oleh para pengedar narkoba jenis tembakau gorila untuk mengedarkan,” kata Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Balikpapan Risnoto saat gelaran rilis akhir tahun 2021, Kamis (30/12/2021) siang.
Dia menjelaskan bahwa data tersebut diperoleh dari pengungkapan pelaku pengedar tembakau gorila belum lama ini.
“Dari jaringan itu kami dalami bahwa Balikpapan akan dijadikan market atau pasar tembakau sintetis,” tambah dia.
Tembakau gorila tersebut berasal dari tiga wilayah yakni Makassar, Bandung dan Jakarta. Di mana para pengedar kerap mengirim melalui jasa ekspedisi.
“Kami lakukan lidik dan berhasil menangkap satu orang sebagai pemesan, bahwa barang itu masuk ke Balikpapan ini memang masuk ekspedisi kiriman dari luar daerah. Sumbernya itu kalau tidak dari Makassar, Bandung atau Jakarta,” bebernya.
Dari keterangan tersangka sudah memesan tembakau gorila dari Bandar sebanyak tiga kali, bahkan rencananya akan mengedarkan dalam jumlah banyak di Balikpapan.
“Dia mencoba-coba aman tidak, karena akan mendatangkan dalam jumlah banyak ke Balikpapan, dari pengembangan satu tersangka di Balikpapan kami juga amankan satu tersangka di Samarinda,” pungkasnya.