BALIKPAPAN, kaltimonline.com– Dua pekerja dilaporkan terjebak di dalam palka kapal China Express milik PT Kutai Refinery Nusantara (KRN), Selasa (26/4/2022).
Laporan atas insiden di area kerja perusahaan pengolah minyak sawit mentah itu masuk ke pihak Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan (Basarnas Kaltim) sekira pukul 23.10 Wita. Dua pekerja yang terjebak diketahui bernama Andrian (31) dan Fajar Fitriani Sahit (25).
Menurut keterangan yang dihimpun Basarnas Kaltim dari Ali, rekan kerja korban, dua pekerja masuk ke dalam palka kapal bermaksud mengambil pipa. Namun, selang 30 menit, korban tak kunjung kembali naik ke atas.
“Dari keterangan saksi, kedua temannya tersebut masuk ke dalam palka bertugas melakukan airasi. Ada dugaan kedua pekerja mengalami pingsan karena gas beracun di dalam palka,” terang Kepala Basarnas Kaltim, Melkianus Kotta, Rabu (27/4) dinihari.
Mendapati laporan tersebut, tim SAR langsung mempersiapkan personel dan peralatan guna mengevakuasi kedua pekerja yang terjebak.
Berselang sekitar 2 jam, Tim SAR gabungan Basarnas Kaltim, BPBD Kota Balikpapan, Polsek Balikpapan Barat bersama relawan Info Bencana Kota Balikpapan baru berhasil mengevakuasi.
“Evakuasi pertama terhadap korban atas nama Fajar sekitar pukul 1.24 Wita. Sementara rekannya Andrian dievakuasi sepuluh menit kemudian,” tuntasnya.
Setelah dievakuasi keluar dari palka kapal, kedua jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit untuk keperluan visum dan otopsi. Kepolisian selanjutnya meminta keterangan sejumlah saksi dari perusahaan untuk penyelidikan lakakerja tersebut.